Halo Just Blog shipper~ adakah yang kangen dengan author yang menyebalkan tapi menggemaskan ini? #ditimpuk
Setelah beberapa lama saya vakum, akhirnya saya bisa kembali menghibur temen-temen Just Blog Shipper yang saya sayangi~uhuks
Dunia saat ini sedang mengalami krisis akibat pandemi Covid19, banyak sekali saudara-saudara kita yang menjadi korban keganasan virus ini. Karna itu, menghindari bertambah banyaknya korban, di harapkan Just Blog Shipper tetap di rumah aja yaa~
Kalau memang tidak benar-benar mengharuskan untuk keluar rumah, tolong jangan keluar rumah okay~ dan kalau memang harus keluar rumah, usahakan memakai masker dan jangan lupa cuci tangan, dan ganti baju setelah perjalanan jauh.
Kita sama-sama survive melawan pandemi ini, untuk diri kita sendiri juga untuk orang lain di sekitar kita. Semoga Just Blog Shipper sekalian tetap di lindungi dan selalu sehat yaa.
Okedeh, di tengah situasi yang mengharuskan kita WFH atau Work From Home, pasti banyak waktu luang yang bikin kita bosen~
Karna itu, saya akan me review salah satu komik kesayangan saya yang mungkin bisa menemani waktu libur kamu di rumah.
Nah, untuk kamu yang bingung cari komik tentang persahabatan antar cowok tapi dengan alur santai, saya merekomendasikan komik ‘Hinatama’ karya dari Soyogo Iwaki-sensei!
[Spoiler Alert!]
Komik terbitan dari m&c ini, memiliki dua volume yang langsung tamat. Menceritakan tentang kisah persahabatan antara Hinata Amano(Kanan) pemuda desa yang memiliki keresahan pada dirinya sendiri karna merasa ‘biasa aja’. Dan Ayato Kazama(Kiri) pemuda pindahan dari Tokyo yang sedikit kikuk dan ceroboh.
Hinata yang anak tunggal merupakan anak dari pemilik toko mainan di kampung terpencil di Kyushu. Di saat ia sedang menggantikan menjaga toko karna ayahnya sedang sibuk, ia bertemu dengan anak-anak yang ribut di tokonya.
Anak-anak tersebut kelihatan asing dengan penampakan rambut pirang dan bermata biru yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya. Rasanya mirip seperti anak pindahan yang baru saja muncul di sekolahnya.
Dan benar saja, saat ia sedang kebingungan dengan tingkah ketiga anak itu, Ayato tiba-tiba saja muncul. Dan sesuai dugaan Hinata, ketiga anak itu memanggil anak pindahan itu ‘kakak’.
Hinata yang saat SD adalah anak yang selalu unggul, mendadak tersingkir saat di SMP, dan SMA. Membuatnya merasa dia adalah anak biasa saja yang sama sekali tidak memiliki keunggulan.
Saat melihat Ayato, anak pindahan dari Tokyo, dia merasa iri karna Ayato adalah pemuda yang cukup tampan, juga di kelilingi banyak orang, seperti dirinya saat masih SD. Karna itu dia merasa hidupnya dan Ayato benar-benar berbeda.
Tapi pertemuan keduanya di toko mainan itu membuat pandangan Hinata pada Ayato berubah total. Di luar dugaan, ternyata Ayato memiliki tiga orang adik bernama Hayato, Chiyoko, dan yang paling kecil, Ikuto.
Anak kedua setelah Ayato adalah Hayato, walaupun masih SD, dia lebih mengerti banyak hal di banding Ayato yang terlalu kikuk. Sangat suka bermain game, dan sulit bergaul dengan anak yang lain. Dia merasa tidak punya teman karna game yang sering di mainkannya belum muncul di sana, karna itu dia kesal harus pindah ke perkampungan.
Anak ke tiga adalah seorang gadis manis yang menyukai semua hal-hal imut. Walaupun namanya Chiyoko, dia paling senang di panggil ‘Chii-chan’. Anak yang selalu ingin di puji manis, dan pecinta warna pink. Dan yang terakhir dan masih balita adalah Ikuto, dia yang paa~ling imuut~~
Hinata mengira setelah kedatangan Ayato, anak-anak itu akan mulai bisa di atur, ternyata salah besar. Semuanya malah tambah berantakan, dan itu membuat Hinata makin pusing.
Saat di sekolah, walaupun akhirnya Hinata dan Ayato bisa berteman, tetap saja Hinata merasa Ayato seperti dirinya di masa lalu. Selalu di kelilingi orang-orang, dan entah mengapa hal itu membuatnya kesal. Di perparah dengan anak-anak perempuan yang tiba-tiba mendekatinya untuk mencari tahu hal mengenai Ayato.
Hal itu membuat Hinata tanpa sengaja berbuat kasar pada Ayato. Di sini Hinata dan Ayato sama-sama mengalami dilema. Hinata yang merasa bersalah karna gak sengaja melampiaskan rasa irinya, dan Ayato yang nyalahin diri karna takut dia bikin Hinata marah tanpa dia sadari.
Kalau kamu Fujoshi, saya yakin kamu pasti suka komik ini. Karna walaupun nggak masuk ke Sho-ai, tapi kedekatan mereka bisa bikin kamu greget.
Bisa di lihat dari, episode dimana Hinata mengajak Ayato berkeliling kota bersama ketiga adiknya. Walaupun tidak ada hal menarik seperti di Tokyo, tapi berkeliling ke tempat yang belum pernah di kunjungi cukup membuat Ayato dan ketiga adiknya senang.
Ada juga cerita khusus mengenai adik-adik Ayato. Mulai dari masalah Chiyoko yang selera pakaiannya tidak cocok dengan permainan di desa. Padahal Chiyoko cuma mau menunjukkan pakaiannya yang imut.
Lalu Hayato yang tidak memiliki teman karna anak-anak di desa itu tidak memiliki game seperti yang di milikinya, padahal di Tokyo game itu sangat terkenal. Dan cerita mengenai Ikuto yang senang di puji. Dia mulai belajar memakai pakaiannya sendiri, walaupun gak matching sama sekali. (#Lucu banget, gusti~!!)
Volume pertama di akhiri dengan cerita mengenai Sonoda Orie, teman masa kecil Hinata yang memendam perasaan padanya. Tapi malah jadi salah faham karna Hinata itu bener-bener gak peka!
Di volume ke dua, cerita Hinatama di awali dengan~~
“BAJU RENANG!!”
Yup, kamu gak salah baca, memang baju renang. Di sekolah mereka, mengharuskan membeli pakaian renang sesuai aturan untuk pelajaran renang di sekolah.
Tapi karna ‘REON’(Pusat perbelanjaan besar) sangat jauh dari desa dan mengharuskan naik bus, Hinata berinisiatif mengantar Ayato dan tentu di sambut bahagia sama Ayato.
Saat pergi bersama, Ayato memperhatikan Hinata yang selalu sigap. Mulai dari naik bus, menentukan pemberhentian, jam bus akan datang dan lain-lain. Karna Ayato yang memang pada dasarnya kikuk dan sering bengong, dia menganggap Hinata orang yang luar biasa.
Dan Hinata? Jangan tanya bagaimana reaksinya. Sejak awal dia merasa iri pada Ayato yang di sukai semua orang. Saat ia melihat Ayato, selalu mengingatkannya pada masa kecilnya saat dia di kelilingi banyak orang. Tapi orang yang membuatnya iri malah menganggap dirinya luar biasa.
Entah kenapa perkataan tulus Ayato malah membuat dampak yang bagus untuk Hinata. Dia yang tadinya tidak percaya diri dan merasa tidak memiliki keunggulan membuatnya merasa sedikit punya keyakinan diri.
Di volume ke dua ini, Orie dan Takematsu juga mendapatkan jatah cerita~
Orie dan Takematsu adalah teman Hinata sejak kecil. Walaupun Orie adalah perempuan, Hinata tetep mengajak main Orie seperti temannya yang lain. Sedangkan Takematsu, anak yang paling dekat dengan Hinata, bahkan sampai sekarang selalu manggil Hinata ‘Komandan Hinata’.
Sebelumnya, Hayato dan Chiyoko pergi berbelanja ke toko pakaian milik keluarga Orie dan di beri camilan, walaupun setelah itu mereka berdua malah tersesat.
Di cerita Orie, Chiyoko yang selalu di beri camilan jadi sering berkunjung ke toko pakaian milik keluarga Orie, dan pada akhirnya mereka malah jadi Fashion Show dadakan. Sedangkan di cerita Takematsu, Hinata dan Ayato berkunjung ke rumah Takematsu untuk belajar sebelum ujian.
Dan di cerita selanjutnya, kamu akan di beri hint antara kedekatan Hinata dan Ayato lagi~~
Karna pekerjaan, ayahnya harus berangkat ke Tokyo dan mengajak Ayato yang saat itu sedang liburan. Mendengar akan ke Tokyo, entah kenapa Ayato ingin sekali mengajak temannya, terutama Hinata.
Takematsu sudah pasti ikut karna katanya dia ingin bertemu dengan teman Chatting nya yang tinggal di Kanagawa. Sedangkan Hinata, walaupun awalnya tidak begitu memikirkan tentang Tokyo, tapi saat melihat Ayato yang kelihatan berharap, dia pun akhirnya ikut~ (#muka Ayato gak nahan #plak)
Walaupun tujuan awal mereka ke Tokyo belum di rencanakan, tapi setelah sampai di Tokyo mereka bisa bersenang-senang juga. Malah bisa di bilang, obrolan nggak penting mereka lebih berharga di banding mengunjungi tempat-tempat asyik di Tokyo.
Di chapter selanjutnya Hinata yang mengajak Ayato pergi ke festival kembang api. Karna Ayato yang kikuk, Hinata berfikir akan mengajak Ayato tapi sayangnya teman-teman sekelas Ayato sudah mengajaknya duluan, karna itu akhirnya Hinata pergi bersama Takematsu.
Saat di festival, Hinata baru tahu kalau anak-anak sekelas Ayato berniat menembaknya saat di festival. Tentu saja Hinata yang mendengarnya di buat syok, antara Kesal dan iri.
Setelah susah payah akhirnya mereka bisa dekat sebagai teman, rasanya kalau Ayato sudah punya pacar, pasti waktunya akan lebih banyak di habiskan bersama pacarnya. Tapi yang lebih penting, entah kenapa hal itu membuatnya merasa agak kesepian.
Di chapter terakhir, di perlihatkan muka Ayato yang murung setelah pulang dari festival. Keesokan harinya saat dia mengunjungi toko mainan keluarga Hinata, dia di beri perkataan tidak terduga dari Hinata.
Hinata mengira kalau Ayato tidak akan punya waktu main lagi dengannya setelah Ayato punya pacar. Dan meminta Ayato mengatakan padanya saat dia punya pacar, karna kalau Himata mendengarnya dari orang lain akan membuatnya syok.
Ayato yang mendengarnya, bertambah murung dan mengatakan kenyataannya pada Hinata. Ternyata sejak awal festival kembang api sampai berakhir, dia di tembak secara bergantian oleh semua cewek teman sekelasnya. (#Kecuali Orie).
Karna Ayato juga tidak berniat memiliki pacar, dia menolak semuanya dan gosip-gosip tidak jelas pun mulai bermunculan karna insiden itu. Ayato mengatakan ingin pergi ke tempat yang jauh dimana tidak ada gosip yang mengikutinya.
Karna itu, untuk menghibur Ayato, Hinata mengajaknya ke tempat dimana seluruh desa bisa terlihat. Saat melihat Ayato yang murung, dia jadi berfikir Ayato sama seperti dirinya, yang juga memiliki masalah kecil di sudut kampung itu.
Saat Hinata tidak memiliki kepercayaan diri, Ayato dengan polosnya memberinya semangat. Karna itu, dia ingin membuat Ayato juga kembali memiliki kepercayaan diri.
Dia mengatakan, desa yang kelihatannya kecil ini, ternyata adalah desa yang besar. Jadi gosip kecil seperti itu pasti tidak akan tersebar jauh dan pasti cepat menghilang. Apapun komentar orang lain tentang Ayato, Hinata nggak akan percaya karna Ayato yang di kenalnya adalah orang yang baik.
Mendengar kesungguhan Hinata, Ayato juga jadi merasa lebih baik. Dan Hinata juga baru menyadari, kalau mereka yang terlihat berbeda itu, ternyata memiliki banyak kesamaan.
Komiknya memang khas Slice of Life banget ya~ walaupun kelihatan alurnya lembut, tapi bisa membawa pembaca ikut menikmati ceritanya.
Nah gimana-gimana? Semoga kamu tertarik sama ceritanya.
Kalau gitu, sekian dulu untuk artikel kali ini~ ingat, selalu jaga kesehatan dan kebersihan yaa. Kita ketemu lagi di artikel selanjutnya~
Happy reading~ #chu
